My Blog List

Resources

Jumat, 25 November 2011

Upacara adat LAMPUNG


Upacara Cakak Pepadun

Januari 23, 2010 pukul 8:25 am | Ditulis dalam Uncategorized | 21 Komentar Upacara Cakak Pepadun adalah upacara pemberian gelar untuk adat pepadun. Gelar adat Lampung di anataranya ialah:
- Suttan
- Raja
- Pangeran
- Dalom, dan lain-lain
Beberapa hal yang harus dilaksanakan dalam upacara Cakak Pepadun

1. Ngurau (ngundang)
Siapa saja yang akan melaksanakan upacara adat sedapatnya mengumpulkan masyarakat adat (Peghwatin). Peghwatin akan menyuruh yang punya hajat dan masyarakat kampung lain.
2. Ngepandai (Mandai)
Mereka yang sudah diberi tahu tentang upacara ini, dapat datang untuk menemui nyimah dan dengan yang punya hajat. Dalam kesempatan ini banyak orang yang memiliki dan peghwatin yang diundang itu.
3. Pumpung
Peghwatin yang diundang itu akan membahas acara dan menetapkan tata cara upacara adat yang akan dilaksanakan. Hasil keputusan dari pumping bersifat untuk meningkatkan para peghwatin untuk ikut aktif menyukseskan acara itu. Peraturan yang dihasilkan dari pumping menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan.
4. Anjau-anjauan
Sanak saudara yang sudah diberi tahu tentang upacara adat ini, mereka dapat hadir dan bersilaturahmi juga turut membantu.
5. Canggot
Canggot adalah prosesi adat yang melibatkan pemuda pemudi atau bujang gadis, berupa tari-tarian adat, dilaksanakan sore hari di sessat (rumah adat)
6. Mesol Kibau
Kibau (Kerbau) merupakan binatang yang menjadi lambing kemegahan/ kemakmuran masyarakat adat. Kerbau itu menjadi penentu dana di dalam pelaksanaan prosesi adat Lampung Pepadun. Banyaknya kerbau yang dipotong tergantung dari keputusan pumpung .
Kerbau dipotong setelah acara canggot. Daging kerbau yang sudah dipotong dibagikan ke peghwatin, kepala dari beberapa kampung, marga, sumbai, bujang gadis, kepala tiyuh, penyimbang tiyuh, dan penghulu tiyuh.
7. Cakak Pepadun
Setiap masyarakat Lampung pepadun yang sudah melaksanakan tahapan-tahapan prosesi adat, mulai dari selamatan/ syukuran ( ruyang-ruyang), sunatan/ khitanan, tindik telinga dan meratakan gigi ( seghak sepei), upacara adat, tarian dan arakan bujang gadis ( canggot agung sumbai muli meghanai), peresmian pernikahan secara adat (ngughuk kebayan), mengenal tempat mandi (tughun mandi), ganti nama sementara (ngini ghik ngamai adok), dan puncak upacara adat adalah cakak pepadun.
Cakak Pepadun merupakan puncak dari acara yang harus dilaksanakan untuk member informasi tentang pemegang tanggung jawab dan yang memiliki hak adat kepada masyarakat. Mereka yang telah melalui cakak pepadun, bergelar Suttan, gelar yang paling tinggi dalam masyarakat adat pepadun. Mereka yang bergelar suttan wajib menjadi contoh teladan, berbudi pekerti baik, tokoh masyarakat, tokoh yang menjadi panutan di lingkungan masyarakat dan lingkungan desa sehari-hari.
Peralatan yang harus disediakan dalam prosesi adat:
1. Rato
2. Paccah aji
3. Kayu ara
4. Kutomaro
5. Kadang ralang
6. Burung garuda
7. Payung agung
8. Pepadung/ leluhur
9. Tabuhan
10. Tinggi tumbak
11. Selepas penguton
12. Talam handak
13. Peti gersik
14. Jempana
15. Pangga
16. Ijan geladak, dll.

Tradisi unik di Lampung

Banyak tradisi" unik di Lampung , salah satunya adalah berikut :


Pesta Budaya Sekura Cakak Buah Pekon Gunung Sugih Lampung Barat


Pesta Sakura atau Panjat Pinang yang diselenggarakan di Pekon/Desa Gunung Sugih Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat yang berlangsung Kamis 01 September 2011 / 2 Syawal 1432 Hijriyah di padati pengunjung. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Assisten III Pemkab Lampung Barat Khairul Anwar, mewakili Bupati Hi Mukhlis Basri. Dalam sambutannya Khairul Anwar menyatakan sangat mendukung pesta Budaya yang biasa di selenggarakan setelah Hari raya Idul Fitri, selain sebagai media silaturahmi juga kegiatan tersebut positif untuk melestarikan budaya Lampung Barat.

Panitia Penyelenggara menyediakan 20 batang Panjat Pinang yang tersebar di sekitar lokasi acara di pekon Gunung Sugih tersebut. sedangkan peserta umumnya adalah masyarakat sekitar dan dari pekon tetangga. Acara tersebut juga dihadiri para Peratin/Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Balik Bukit.

Atraksi Yang cukup menarik diantaranya adalah hadirnya Sakura Kamak, mereka yang memakai topeng dari kain atau yang terbuat dari kayu dan menutupi badannya dengan kain yang compang camping atau dari daun-daunan.Tingkah mereka yang lucu kerap mengundang senyum tawa pengunjung.

Pesta Sakura adalah tradisi unik mewarnai hari raya di Kabupaten Lampung Barat. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Masyarakat Lampung Barat biasanya meluapkan kegembiraan dengan menyelenggarakan ajang silaturahmi dalam bentuk pesta Sakura, juga saat yang tepat bertemu para sahabat serta para kerabat guna melepas rindu. Teristimewa bagi mereka yang lama tidak pulang kampung. ( foto-foto Duta Suhanda , Mahameru FM Liwa Lampung Barat)