Resepsi pernikahaan sendiri diawali prosesi arak-arakan dari luar rumah pengantin pria. Kedua pengantin yang menaiki ornamen burung garuda kemudian berjalan menuju rumah tempat berlangsungnya acara.
Setelah diarak, dengan tabuhan musik khas Lampung (klenong) kedua pengantin menaiki anak tangga menuju paccah haji yakni tempat pemberian adok (gelar), bagi kedua pengantin.
Nurdin Muhayat, salah seorang kerabat pengantin pria mengaku, prosesi pernikahaan dilangsungkan dengan acara begawi adat, dengan tujuan melestarikan budaya Lampung.
"Begawi ini bagian melestarikan budaya Lampung. Selain itu pengantin pria, merupakan anak laki-laki tertua, yang kelak menjadi pewaris dari keluarga," ujar mantan Wali Kota Bandar lampung di era 90-an ini. (romi rinando)
0 komentar:
Posting Komentar